Ketika saya mulai di kalahkan nafsu..
Ketika setan-setan tertawa terkikih karena saya ringkih..
Ya Allah..
bagaimana saya seharusnya..
Bagaimana saya sebenarnya..
Karena mulutku penuh dengan dosa Tuhan..
Ampuni kami yang selalu lalai..
Saya malu dengan diriku..
Dosa termanis yang terlarang.
0 comments:
Post a Comment